Sri Mulyani Ungkap Kesedihan, Lukisan Bunga Buatannya Dijarah
Jakarta, detikline.com - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan kesedihan mendalam atas raibnya lukisan bunga karyanya yang dijarah oleh kelompok tak dikenal pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa lukisan tersebut ia buat 17 tahun lalu, sebagai hasil perenungan dan kontemplasi pribadi.
“Lukisan bunga itu bagi penjarah mungkin dianggap hanya bernilai materi. Namun bagi saya, lukisan ini menyimpan kenangan yang sangat pribadi, layaknya rumah tempat anak-anak saya tumbuh dan bermain,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, kehilangan itu bukan sekadar benda seni, tetapi juga simbol hilangnya rasa aman, kepastian hukum, dan perikemanusiaan yang adil dan beradab.
Ia menilai pemberitaan sensasional tentang penjarahan justru memperdalam luka dan memperlihatkan runtuhnya akal sehat serta kepantasan dalam kehidupan berbangsa.
Korban Jiwa Lebih Berharga
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyoroti bahwa pada “Minggu kelabu” akhir Agustus 2025 tersebut, terdapat kehilangan yang jauh lebih berharga dibanding lukisan pribadinya, yakni nyawa manusia.
Salah satu korban adalah Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online yang meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob saat pengamanan demonstrasi 28 Agustus di Jakarta Pusat.
Selain Affan, tercatat nama-nama lain yang juga menjadi korban: Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, dan Sumari.
“Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan orang tercinta. Korban jiwa tidak akan pernah tergantikan. Ini adalah tragedi kelam bagi Indonesia,” tegasnya.
Seruan untuk Bangsa
Sri Mulyani menegaskan bahwa dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang tersisa hanyalah hilangnya harapan serta runtuhnya fondasi bangsa dan negara.
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat dan perbaiki, tanpa menyerah, tanpa amarah, dan tanpa keluh kesah,” pungkasnya. Rill/Lk
0 Komentar